Tangisan Anak Kecil di Masjid Haram

Bagikan :

Imam Ghozali, Dosen STAIN Bengkalis

Saya sudah biasa mendengar tangisan anak kecil di berbagai tempat, entah itu berada di Sekolah, Masjid, Mushola, dan fasilitas-fasilitas lainya. Kesan nya biasa saja. Mungkin karena minta mainan tidak dituruti oleh orang tuanya, sakit, atau orang tua nya pergi dan anaknya ikut tapi dilarang ikut. Jadi, tangisan anak kecil sangat lumrah di Indonesia.

Berbeda saat tangisan anak kecil di Masjid Haram. Hari ini (Senin, 12 Desember 2022) menjelang sholat subuh terdengar tangisan anak kecil yang sangat menyayat hati. Saat ratusan ribu jamaah Umrah sedang bermunajat, anak kecil tersebut terus-menerus menangis. Jika di Indonesia, volume suara nya tidak terdengar keras dan jangkauannya pendek. Namun, di Masjid Haram tidak demikian. Konstruksi bangunannya mampu menyimpan suara dan mengeluarkannya dengan sangat keras. Sehingga suara tangisan kecil tadi menggema ke seluruh Masjid Haram dengan sangat jelas dan menyentuh hati. Saya berfikir bahwa ini bukan sebatas tangisan. Tuhan menghadirkan tangisan yang menggentarkan jiwa yang sedang bermunajat kepada Allah, seolah-olah mengandung kalimat nasehat buat manusia:

“Wahai manusia yang sedang mengharapkan rahmat ku dan Ridhaku…ketahuilah..kamu kesini datang menghadap ku hanya dua lembar kain. Ingat !, status mu yang kamu banggakan hanya sebatas debu yang berterbangan. Jabatanmu yang kau agung-agungkan hanya setetes air yang menguap saat panas dan tidak mampu menghilangkan haus mu. Ingat, Dunia yang kamu kejar jika tidak hati-hati akan menjadi bencana oleh mu. Saat kau menghadapku, maka semua hancur lebur bersama tulang-tulangmu.”

“Wahai manusia…suatu saat kamu akan menangis sekuat tenaga saat meninggalkan dunia. saat dunia ini telah kau tinggalkan, alam mu di Alam Barzah. Kamu tidak bisa lari saat datang nya Munkar dan Nakir. Kamu tidak bisa berlindung dengan sederet jabatan mu. Ingat, kamu akan menangis meminta syafaat nabi mu dan menangis laksana anak kecil meminta ampunan dan rahmat dari ku. Ingat itu baik-baik”

“Wahai manusia, tangisamu tidak akan diam sebagaimana tangisan anak kecil yang kau dengar saat menjelang sholat subuh dan selama berlangsungya sholat. Kamu akan terus menangis sebagaimana anak kecil tadi, dan akan diam saat keinginannya dituruti. Begitu juga kamu hanya akan dan tersenyum saat datangnya syafaat nabimu dan rahmat ku kepada mu. Lalu, apakah kamu berfikir saat ini…!”


Bagikan :

Vijian Faiz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Munajat Cinta di Jabal Rahmah

Wed Dec 14 , 2022
Bagikan :Imam Ghozali, Dosen STAIN Bengkalis Ada teman bertanya tentang program kegiatan hari ini, saya pun menjawab bahwa saya ingin menghabiskan waktu nya di Masjid Haram lantai pertama. Saya ingin Thowaf, Sholat Wajib dan Sholat Sunnah. Jika letih, saya memandang lama-lama Ka’bah sambil memuji kepada Allah s.w.t dan menyebut kekasih […]

Baca Juga