
SISTEM DARING TIDAK BOLEH KERING
Pandemik Covid-19 memang sangat terasa pengaruhnya baik Lokal, Nasional sampai pada level Internasional. Semua aspek kehidupan terkena imbasnya. Ekonomi ambruk, pendidikan kacau, keamanan berantakan, dan kebijakan-kebijakan pemerintah sudah tidak memakai hari. Pagi mungkin membuat kebijakan, sore hari sudah berganti kebijakan. Semua ini terjadi karena perkembangan pandemic ini tidak bisa diprediksi kapan berakhir dan penyebaran yang sulit diprediksi. Akibatnya, pemerintah dan masyarakat harus belajar memulai hidup baru dalam keadaan yang belum pernah terjadi. Jelas, suasana yang tidak menyenangkan. Namun, setiap persoalan dalam wujud penderitaan diri, keluarga, masyarakat atau bencana alam serta wabah saat ini tetap memberikan inspirasi untuk melakukan suatu perubahan pola hidup yang berbasis virtual. Entah itu pendidikan, ekonomi, bahkan juga bidang-bidang yang lain, termasuk Pemerintahan.
Bagi negara-negara yang secara teknologi sudah maju seperti Cina, Amerika Serikat, dan negara-negara barat lainya, menghadapi pola hidup berbasis virtual sudah terbiasa. Saat dihantam oleh wabah Covid-19, mereka sudah terbiasa belanja dengan sistem online. Pelayanan pemerintah terhadap masyarakatnya juga sudah berbasis online. Mereka sudah tidak perlu lagi datang ke kantor dengan membawa foto copi dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, SIM, Ijazah dan lain-lain. ini tentu sangat membantu sekali ketika pemerintah memerlukan pendataan masyarakat secara cepat dan akurat. Hal yang wajar, jika terjadi bencana alam atau pandemic saat sekarang ini, pemerintah dengan cepat memberi bantuan kepada masyarakat.
Begitu juga pendidikan, penerapan sistem online sudah biasa diterapkan dalam proses pembelajaran di negara-negara maju seperti Finlandia, Cina, Kanada, Korea Selatan, an Selandia Baru. Seperti negara Cina dan Korea Selatan, perkembangan pendidikan sangat pesat perkembangannya adalah ditopang oleh luasnya jaringan internet. Siswa dan mahasiswa mendapatkan akses secara mudah untuk melaksanakan proses pendidikan secara online.
Jika dibuat List, masih banyak persoalan yang muncul akibat Covid-19 seperti persoalan kesehatan, PHK besar-besaran, dan juga konflik keluarga. Semua ini akibat dari ekonomi dunia yang mengalami kebangkrutan global. Pada triwulan pertama tahun 2020, Singapura -2.2, Hongkong -8,9, Uni Eropa-2,7 dan Cina -6,8. Indonesia sebagai mitra mereka tentu mengalami kegoncangan yang cukup serius. Menurut Sri Mulyani perekonomian Indonesia hanya akan tumbuh di kisaran 2,3 persen. Masyarakat pasti mengalami dampak psikologis yang cukup berat. Kebutuhan yang meningkat dengan biaya yang mahal, tidak sebanding dengan pemasukan.
Suasana yang menyedihkan ini seharusnya jangan ditambah sedih oleh sikap kita karena tidak bisa menerima kenyataan suasana saat sekarang ini. Sering suasana mempengaruhi psikologis kita. Saat suasana senang, hati kita juga senang. Tapi saat suasana susah, hidup pun terasa susah. Haruskah kita juga mengikuti tradisi yang demikian? Jawabanya tentu saja tidak boleh larut dalam kesedihan dan penderitaan. Bukankah sejak dulu juga sudah menderita? Masa sih tidak paham-paham?
Salah satu trik untuk mengurangi beban penderitaan adalah dengan menggunakan kapasitas berpikir kita untuk diri kita sendiri. Kebiasaan kemaren yang pola pikir untuk menilai orang dan sibuk membuat agenda kebencian atau menghambur-hambur waktu untuk sesuatu yang mubadzir, kini buang saja. Itu sudah tidak perlu lagi. Hanya menghabiskan waktu. Kits sudah saatnya membaca peluang dalam dunia virtual ini dengan cerdas. Mulai belajar cara menanam sayur-sayuran di lokasi yang terbatas di sekitar rumah. Intinya banyak sekali tutorial dalam berbagai bidang pertanian, bisnis, pendidikan dan perdangan yang bisa dimanfaatkan saat sekarang ini. Bukan kah ini peluang untuk meningkatkan kualitas diri? Mungkin bukan saat sekarang ini, tapi bisa jadi bisa digunakan saat selesai pandemic covid-19. Tidak ada kerugian saat kita mempunyai ilmu dan keahlian. Suatu saat keduanya menolong kita pada saat yang tepat.
Mari, nikmati dunia daring akibat Covid-19 dengan selalu meningkatkan kualitas diri. Insya Alloh kita mendapatkan kesuksesan di masa yang akan datang. Siapa menanam, maka akan memetik buahnya.
Kamis, 17 Juni 2020
Vijian Faiz