Khutbah Idul Adha

Bagikan :

Newsomi: Berikut ini beberapa poin Idul Adha yang disampaikan oleh Dr. Imam Ghozali, M.Pd.I Ketua MUI Kabupaten Kepulauan Meranti

Allahu Akbar 3 X….

Saudara-saudaraku yang dimulyakan oleh allah s.w.t…

Hari ini merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat Islam seluruh dunia. Pertama bagi umat Islam yang melakukan ibadah haji, maka tahun ini menemukan ibadah haji yang disebut Haji Akbar, karena wukuf di Arafah bersamaan dengan hari jum’at. Kedua, bagi kaum muslimin Indonesia, tahun ini juga merupakan tahun perdana melaksanakan ibadah haji pasca adanya wabah covid-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia selama kurang lebih dua tahun. Ketiga, khususnya kabupaten kepulauan meranti, tahun ini juga merupakan kegiatan perdana melakukan kegiatan memulyakan hari raya idul fitri yaitu pemerintah kabupaten melaksanakan ibadah kurban ke berbagai pelosok dan juga malamnya [malam Idul Adha] melakukan perlombaan takbir keliling di kota Selatpanjang. Berbagai kegiatan ini merupakan suatu anugerah yang sangat agung dan harapannya semoga seluruh amal dan ibadah diterima oleh Allah s.w.t. amin.

Saudara-saudaraku yang mulia….

Idul adha merupakan suatu ibadah spiritual sekaligus ibadah material bagi umat Islam. Pada bulan ini umat islam mendapatkan pelajaran berharga dari keluarganya nabi Ibrahim as dalam melaksanakan misi suci yaitu menyebarkan ajaran-ajaran islam yang mulia ke seluruh penjuru dunia. Dari berbagai pelajaran-pelajaran yang bisa diambil dalam kesempatan ini antara lain : pertama, kegigihan nabi Ibrahim dalam menegakan kalimat tauhid. Nabi Ibrahim merupakan bapak kalimat tauhid. Dalam al-Qur’an, umat islam dianjurkan untuk mengikuti “millata Ibrahim khanifa” yaitu suatu ajaran agama yang khanif sebagai rujukan ajaran-ajaran para nabi setelahnya sampai kepada nabi Muhammad s.a.w. kegigihan ini dibuktikan kehidupannya digunakan sepenuhnya untuk berdakwah sampai menua, dan terus mengajak masyarakat untuk mengakui menyakini tentang keesaan Allah s.w.t.

Kedua, kesabaran nabi Ibrahim dan istrinya sarah saat berumur sudah senja. Keduanya tidak pantang menyerah saat belum mempunyai keturunan. Nabi Ibrahim melalui lidahnya yang agung terus berdoa dan meminta kepada Allah; “ Rabbi habli min as-sholihin”[ Ya Allah berikan kepada kami keturunan orang-orang yang sholeh]. Bertahun-tahun doa dipanjatkan kepada-Nya. Dia khawatir apabila sepeninggalnya, tidak ada lagi generasi yang menyebarkan dan mengajarkan kalimat tauhid kepada masyarakat. Kesabaran nabi Ibrahim juga dibuktikan dengan ujian selanjutnya yaitu diperintahkan oleh Allah untuk melakukan hijrah dari Palestina ke Syam kemudian ke mekah. Lalu meninggalkan istri kedua yaitu Hajar dan Ismail di tengah guru padang pasir di Mekah, sehingga istri dan anaknya mengalami penderitaan luarbiasa untuk mempertahankan kehidupan. Mereka harus pergi keberbagai tempat mencari air untuk minum dan kebutuhan hidup. Peristiwa ini diabadikan dalam kegiatan haji sai yaitu lari-lari kecil dari Sofa ke Marwa. Ketiga, keyakinan terhadap kasih-sayangnya Allah terhadap permintaan hamba-hamba-Nya, melalui doa-doa yang dipanjatkan kepada-Nya. Salah satu bukti, yaitu lahirnya nabi ishak dari istri pertama yaitu sarah saat sang istri sudah berusia sekitar 80-an tahun. Keempat, bukti kebersihan ibadah kepada Allah dibuktikan oleh nabi Ibrahim dengan penuh keyakinan mengorbankan nabi ismail atas perintah Allah melalui mimpinya. Peristiwa mimpi ini yang kemudian diabadikan menjadi hari arafah yang mempunyai arti hari persaksian kebenaran terhadap mimpi nya berasal dari Allah s.w.t.

Allahu Akbar 3 X……

Dari catatan-catatan tersebut di atas, khatib bisa mengambil pelajaran untuk bekal menjalankan kehidupan di dunia ini, yaitu ; pertama, seorang muslim senantiasa merasa masih kurang dalam menjalankan ibadah dan terus-menerus membangun kekuatan batin agar amal ibadah yang dilakukan benar-benar hanya berharap mencari ridha Allah s.w.t. seorang muslim harus menyadari bahwa tidak ada yang perlu dibanggakan di dunia ini, termasuk amal ibadah dan amal sholeh lainya. Sebab hakikat umat Islam masuk ke dalam surge bukan karena keduanya, namun karena rahmat dari Allah s.w.t. itu sebabnya menjadi konsistensi dalam beribadah hanya kepada allah merupakan jalan hidup yang benar bagi setiap muslim. Kedua, perjuangan merupakan rentetan pengorbanan yang komplek. Di dalamnya ada pengorbanan waktu, tenaga, materi dan jiwa serta pikiran intelektual. Itu sebabnya dalam perjuangan membutuhkan kerjasama dalam mewujudkan suatu cita-cita besar yang diimpikan oleh kita. Jika perjuangan besar ini digerogoti oleh kepentingan-kepentingan duniawi, maka perjuangan tersebut akan runtuh seperti runtuhnya gedung akibat rapuhnya pondasinya. Semua desain perjuangan yang sudah matang pun hanya catatan document yang menyedihkan dikemudian hari. Ketiga, uswatun khasanah merupakan suatu tradisi yang harus dibangun dalam konteks kehidupan yang luas baik diri sendiri, keluarga, masyarakat ataupun kehidupan kita pada bidang pekerjaan yang berbeda-beda. Modal terbesar dari suatu organisasi, instansi, perusahaan, lembaga pemerintah sebenarnya terletak pada baiknya akhlak al-karimah. Sebab darinya akan melahirkan perilaku para pemimpin dan karyawannya atau yang dipimpin perilaku positif seperti jujur, amanah, mempunyai etos kerja tinggi, menghargai waktu, mengutamakan team work, inovatif, dan senantiasa taat terhadap aturan-aturan norma dan agama. Namun saat ruh akhlak rusak, apakah itu organisasi atau lembaga, maka orientasinya pun berubah menjadi jalan untuk saling melakukan persaingan yang tidak sehat dengan berkedok pada kumpulan-kumpulan dalil-dalil agama. Ajaran yang mulia untuk menutupi kepentingan dunia. Semoga tidak demikian adanya.


Bagikan :

Vijian Faiz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

ACT yang tidak Tanggap

Tue Jul 19 , 2022
Bagikan :Aksi Cepat Tanggap [ACT] merupakan organisasi kemanusia global yang berbasis kedermawanan dari para relawan masyarakat global. Ia mempunyai visi yaitu menjadikan organisasi kemanusiaan global professional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik. Salah satu misi dari ACT adalah mengorganisir dan mengelola segala potensi […]

Baca Juga